Beberapa waktu lalu saya dapet sample produk 2in1 yaitu ASUS Transformer Book T100 yang sudah menggunakan sistem operasi Windows 8.1. Secara spesifikasi, notebook ini cukup mumpuni untuk menunjang kebutuhan user saat ini apalag didukung dengan kapasitas storage yang cukup besar.
Ngomong-ngomong soal storage, ASUS Transformer Book T100 ini ternyata menggunakan 2 buah storage yakni MMC (multi Media Card) berkapasitas 64GB dan Harddisk berkapasitas 500GB. Nah, yang bikin sedikit beda adalah, ternyata perangkat ini menggunakan harddisk yang terpisah dari badan tablet-nya. Ngertikan...? Oke saya coba jelaskan. Transformer Book T100 ini merupakan jenis 2in1 yang bisa digunakan dalam bentuk tablet dan laptop. Ketika berubah menjadi mode laptop, dibutuhkan docking keyboard yang ternyata mengakomodasi 1 buah port USB 3.0 dan tambahan storage yaitu 500 GB seperti yang disebutkan sebelumnya.
Secara spesifikasi, kapasitas 64GB memang cukup besar untuk menampung berbagai file. Namun, suatu saat kapasitas tersebut tidak akan mampu menampung puluhan atau bahkan ratusan aplikasi yang tentunya tidak ingin Anda lewatkan. Lalu, bagaimana mengatasi masalah tersebut? Mungkinkah kita bisa memanfaatkan media penyimpanan lain untuk menampung berbagai macam aplikasi? Jawabannya tentu saja mungkin. Anda bisa memanfaatkan harddisk tambahan 500GB seperti yang terpasang pada docking keyboard ASUS Transformer Book T100.
Berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah bagaimana cara menginstal aplikasi di direktori lain.
- Saat ini berbagai sistem operasi memiliki sebuah portal khusus atau layanan yang menyediakan berbagai macam aplikasi seperti Android dengan Google PlayStore-nya, iOS dengan iTunes dan Windows 8 dengan Windows Store-nya. Nah pada Windows Store, user bisa memilih dan menginstal berbagai macam aplikasi dan secara default akan tersimpan di direktori C:\Program Files\WindowsApps.
- Tentunya, folder tersebut tidak dapat terlihat langsung karena disembunyikan oleh sistem operasi dan Anda dapat memunculkannya lewat menu view - lalu centang hidden items. Pada folder WindowsApps tersebut Anda dapat melihat berbagai aplikasi yang sudah terinstal dan diperlukan permission access untuk masuk ke dalamnya.
- Windows 8 memang tidak mengijinkan user untuk mengakses file atau direktori tertentu yang di luar domainnya salah satunya adalah WindowsApps, karena hal tersebut berkaitan dengan registry. Oleh karena itu diperlukan permission access yang bisa Anda peroleh lewat pengaturan di registry editor.
- Anda dapat mengakses registry editor dengan mengetik regedit dengan terlebih dahulu menekan tombol Windows + R.
- Pada tampilan registry editor, arahkan ke direktori berikut ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Appx
- Maka Anda akan melihat file bernama PackageRoot dan Anda dapat mengklik 2x untuk memodifikasinya. Namun, Lagi-lagi diperlukan permission access untuk bisa melakukan ini.
- Untuk mendapatkan permission access pilih edit pada bagian tab menu, lalu pilih permission. lalu pilih advanced untuk mendapatkan special permission.
- Pilih Change yang terletak di keterangan owner.
- masukkan username Anda, lalu tekan tombol Check Names. maka username Anda akan berubah secara otomatis. Pilih OK untuk melanjutkan.
- Kembali ke tampilan "Permission for Appx" lakukan centang di box Full Control sehingga memberikan Anda akses penuh untuk memodifikasi Appx. Klik Apply dan OK untuk melanjutkan.
- Buka kembali Appx pada Registry Editor, lalu klik dua kali PackageRoot untuk melakukan modifikasi. Ganti path C:\Program Files\WindowsApps dengan path yang Anda inginkan, semisal D:\WindowsApps
- Copy file yang berada di WindowsApps di drive C ke direktori baru yang sudah Anda buat. Kemudian backup file WindowsApps lama sebelum Anda hapus.
- Anda kini dapat menginstal berbagai modern aplikasi melalui windows store dan menyimpannya didirektori manapun yang Anda inginkan.
Goodluck...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar